A. Proses Perang
Dunia II
Secara keseluruhan,
Pedang Dunia II terbagi ke tiga Front ( Medan Pertempuran ), yaitu : Front Blok
Eropa dan Front Asia Pasifik serta di Benua Afrika
Perang Dunia di Eropa
terbagi ke beberapa bagian, yaitu :
a. Medan pertempuran
Eropa Timur
b. Medan pertempuran
Eropa Barat
c. Medan pertempuran
di Semenanjung Balkan
d. Medan pertempuran
di Rusia
Perang Dunia di
Afrika terbagi ke satu bagian, yaitu :
a. Afrika Utara
Perang Dunia di Asia
terbagi didua tempat, yaitu :
a. Asia Timur
b. Asia Tenggara
1. Medan pertempuran
Perang Dunia di Eropa
1.) 1939: Invasi
Polandia, Invasi Finlandia
Perang Dunia II mulai
berkecamuk di Eropa
dengan dimulainya serangan ke Polandia
pada 1 September
1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan
gerak cepat yang dikenal dengan taktik Blitzkrieg,
dengan memanfaatkan musim panas yang menyebabkan perbatasan sungai dan
rawa-rawa di wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak laju pasukan lapis
baja Jerman
serta mengerahkan ratusan pembom tukik yang terkenal Ju-87 Stuka. Polandia yang
sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di tahun 1920-an saat itu tidak
memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang
siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan Udara
Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih memiliki
100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara Jerman
"Luftwaffe".
Perancis
dan kerajaan Inggris
menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September
sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.
Setelah mengalami
kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh serangan Uni Soviet
pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan Pasukan Jerman dan
mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri Luar Negeri
keduanya, Ribentrop-Molotov.
Akhirnya Polandia menyerah kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa
dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin Polandia melarikan diri di antaranya
ke Rumania.
Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia
terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.
Jatuhnya Polandia dan
terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori oleh Inggris
dan Perancis
yang saat itu dibawah komando Jenderal Gamelin dari
Perancis membuat Sekutu akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman. Namun juga
menyebabkan jatuhnya kabinet Neville Chamberlain di
Inggris yang digantikan oleh Winston
Churchill. Ketika Hitler menyatakan perang terhadap Uni Soviet, Uni
Soviet akhirnya membebaskan tawanan perang Polandia dan mempersenjatainya untuk
melawan Jerman. Invasi ke Polandia ini juga mengawali praktik-praktik kejam Pasukan SS
dibawah Heinrich Himmler terhadap orang orang Yahudi.
Perang Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia
oleh Uni Soviet,
30 November
1939. Pada awalnya
Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet memiliki
jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena Soviet
banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan
oleh Stalin
pada saat memegang tampuk kekuasaan menggantikan Lenin. Finlandia
memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav
von Mannerheim serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah.
Bantuan senjata mengalir dari negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang
memilih netral dalam peperangan itu. Pasukan Finlandia memanfaatkan musim
dingin yang beku namun dapat bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit
(kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya Soviet mengerahkan serangan besar
besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu Finlandia dan berhasil merebut
kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia. Sehingga memaksa Carl Gustav untuk
mengadakan perjanjian perdamaian.
Ketika Hitler
menyerang Rusia (Uni Soviet), Hitler juga memanfaatkan pejuang-pejuang
Finlandia untuk melakukan serangan ke kota St.
Petersburg.
2.) 1940: Invasi
Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan
Dengan tiba-tiba
Jerman menyerang Denmark
dan Norwegia
pada 9 April
1940 melalui Operasi Weserübung,
yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan
Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk
membantu Norwegia. Pada awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan
Norwegia-pun menyerah.
Operasi Fall Gelb,
invasi Benelux
dan Perancis,
dilakukan oleh Jerman
pada 10 Mei
1940, mengakhiri apa yang
disebut dengan "Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran Perancis. Pada tahap awal
invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot
dan berhasil memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris.
Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian
melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan
Ekspedisi Inggris (British
Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi
melalui Dunkirk
dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak
terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai Atlantik,
menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni
dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.
Pada Juni 1940, Uni
Soviet memasuki Latvia,
Lituania,
dan Estonia
serta menganeksasi Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.
Jerman bersiap untuk
melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut dengan
Pertempuran Inggris atau Battle of Britain,
perang udara antara AU Jerman Luftwaffe
melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940
memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan
membatalkan Operasi Singa Laut atau Seelowe untuk
menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe
dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan
besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin
yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang
menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire
dan Huricane dapat
beristirahat. Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik
kapal-kapal selam Jerman (U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa
suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika
Serikat.
Pada 27 September
1940, ditanda tanganilah
pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan
Poros).
Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober
1940 melalui Albania,
tetapi dapat ditahan oleh pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke
Albania. Hitler kemudian mengirim tentara untuk membantu Mussolini
berperang melawan Yunani. Pertempuran juga meluas hingga wilayah yang dikenal
sebagai wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan NAZI mendapat dukungan dari sebagian
Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik laten di daerah itu sepeninggal Kerajaan
Ottoman. Namun Pasukan Nazi mendapat perlawanan hebat dari kaum
Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin oleh Josip Broz
Tito. Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu bibit
pertempuran antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.
3.) 1941 : Invasi Uni
Soviet
Operasi Barbarossa
dan Pertempuran Stalingrad
Operasi Barbarossa (Jerman:
Unternehmen Barbarossa) adalah sebutan invasi tentara Nazi Jerman di Uni Soviet
pada Perang Dunia II. Invasi ini dimulai pada
tanggal 22 Juni
1941. Lebih dari 4,5 juta
tentara dari kekuatan Axis Uni Soviet menyerbu sepanjang 2.900 km (1.800 mil).
Perencanaan untuk Operasi Barbarossa dimulai pada tanggal 18 Desember 1940; rahasia persiapan
dan operasi militer itu sendiri berlangsung hampir
satu tahun, dari musim semi tahun 1940 sampai musim dingin 1941.
Barbarossa adalah
nama seorang Kaisar
Jerman
pada Abad Pertengahan.
Mula-mula pasukan Adolf Hitler
menang dengan taktik
Blitzkrieg
nya, tetapi musim dingin tiba dan ini adalah sekutu terbaik Rusia. Pasukan Jerman
mampu menghancurkan pasukan-pasukan Uni Soviet namun gagal memperhitungkan
kemampuan Uni Soviet untuk secara terus-menerus memperbarui dan mempersenjatai
pasaukan baru. Yakin bahwa Jepang tidak akan menyerang di Timur, Stalin juga
menarik pasukan Uni Soviet dari Siberia untuk mempertahankan Moskwa dan
melakukan serangan balik. Pasukan Jerman dapat menekan sampai beberapa
kilometer dari Moskwa, namun serangan balik Uni Soviet di tengah musim dingin
akhirnya berhasil mematahkan Operasi Barbarossa. Hitler mengharapkan pukulan
cepat dan tidak mempersiapkan perang yang berkelanjutan di tengah musim dingin
Rusia.
Pertempuran Stalingrad, yang terjadi pada 23 Agustus
1942 hingga 2 Februari
1943, merupakan
pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet,
memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd),
dalam Perang Dunia II. Pertempuran ini dianggap
sebagai titik balik Perang Dunia II, dan sebagai pertempuran paling
berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta orang lebih terbunuh dari kedua
pihak. Kedua pihak bertempur dengan brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil.
Pertempuran ini terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan
Jerman
terhadap Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet,
serta pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar
Stalingrad, yang ditulangpunggungi Tentara Keenam Jerman[7][8].
4.) 1944 :
Invasi Normandia
Invasi Normandia, yang nama kodenya adalah Operasi
Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Sekutu saat Perang Dunia
II pada tanggal 6 Juni 1944.
Hingga kini Invasi Normandia merupakan invasi laut
terbesar dalam sejarah, dengan hampir tiga juta tentara
menyeberangi Selat Inggris dari Inggris
ke Perancis
yang diduduki oleh tentara Nazi Jerman.
Mayoritas satuan
tempur pada serangan ini adalah pasukan Amerika
Serikat, Britania Raya, dan Kanada. Pasukan Kemerdekaan Perancis dan pasukan Polandia
ikut bertempur setelah fase pendaratan. Selain itu, pasukan dari Belgia, Cekoslowakia,
Yunani,
Belanda,
dan Norwegia
juga turut serta.[4]
Invasi Normandia
dibuka dengan pendaratan parasut dan glider pada dini hari, serangan udara dan artileri
laut, dan pendaratan amfibi pagi hari, pada 6 Juni,
D-Day.
Pertempuran untuk menguasai Normandia berlanjut selama lebih dari dua bulan,
dengan kampanye untuk menembus garis pertahanan Jerman dan menyebar dari pantai
yang sudah dikuasai Sekutu. Invasi ini berakhir dengan dibebaskannya Paris, dan jatuhnya kantong
Falaise pada akhir Agustus 1944.
5.) 1945 : Runtuhnya
Kekuasaan Nazi Jerman
Pada akhir bulan
april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada
tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara menembak
kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya, sehari
sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun,
dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah
menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz
diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler
dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di
Italia
yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara,
Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah
tanggal 7 mei di Rheims,
Perancis.
Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan,
tetapi Uni Soviet
merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik.
2. Medan
Pertempuran Perang Dunia di Afrika
Perang di Afrika ini adalah kelanjutan
Perang di Eropa
1.) 1940: Mesir dan
Somaliland
Pertempuran di Afrika
Utara bermula pada 1940,
ketika sejumlah kecil pasukan Inggris di Mesir memukul balik
serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir terutama Terusan Suez
yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik
dengan sandi Operasi Kompas (Operation
Compass), yang terhenti pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran
(Commonwealth) dipindahkan
ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman
yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah
pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan
serangan terhadap Mesir.
2.) 1941: Suriah,
Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan
Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon,
merebut Damaskus
pada 17 Juni.
Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh
kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar
Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya
terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak.
Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar
Yerusalem
melarikan diri ke Iran. Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran
serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi
di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian
bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps Afrika dibawah
Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan
Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan hingga serangan Axis
berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army)
mundur ke garis di El Alamein.
3.) 1942: Pertempuran
El Alamein Pertama dan Kedua
Crusader tank Britania melewati Panzer IV
Jerman yang terbakar di tengah gurun.
Pertempuran
El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli
dan 27 Juli
1942. Pasukan Jerman sudah
maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria
dan Terusan Suez.
Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran
menghentikan arah mereka.
Pertempuran
El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober
dan 3 November
1942 sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai
komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara
Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah Gurun", absen
pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan
dari sakit kuning
di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan
serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman
ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.
Sekutu mempunyai
keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran.
Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali
ini dari Luftwaffe,
yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan
melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel.
Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang
cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel
pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada
kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat
seluruh pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan
Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.
4.) 1942: Operasi
Obor (Torch Operation), Afrika Utara Perancis
Pasukan Sekutu mendarat, dalam serangan
bernama sandi Operasi Obor.
Untuk melengkapi
kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor
(Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight
Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap
Maroko
dan Aljazair
melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan
pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia.
Pasukan lokal di
bawah Perancis Vichy sempat
melakukan perlawanan terbatas, sebelum akhirnya bersedia bernegosiasi dan
mengakhiri perlawanan mereka.
5.) 1943: Kalahnya
Korps Afrika
Korps Afrika tidak
mendapat suplai secara memadai akibat dari hilangnya pengapalan suplai oleh
Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama Inggris, di Laut Tengah.
Kekurangan persediaan ini dan tak adanya dukungan udara, memusnahkan kesempatan
untuk melancarkan serangan besar bagi Jerman di Afrika. Pasukan Jerman dan
Italia terjepit di antara pergerakan maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libya.
Pasukan Jerman yang sedang mundur terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel
mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran
Kasserine Pass sebelum menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya
menuju garis suplai Jerman. Dengan pasti, bergerak maju baik dari arah timur
dan barat, pasukan Sekutu
akhirnya mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei
1943 dan menawan 250.000
tentara Axis.
Setelah jatuh ke
tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk menyerang Sisilia
pada 10 Juli
1943. Setelah merebut
Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan serangan ke Italia pada 3 September
1943. Italia menyerah pada
8 September
1943, tetapi pasukan
Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat
direbut pada 5 Juni
1944.
3. Medan Pertempuran
di Asia Pasifik
1.) 1937 : Perang
Sino-Jepang
Konflik perang mulai
di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah menginvasi Cina pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa.
Pada 1 Maret,
Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo,
negara boneka bentukan Jepang di Manchuria.
Pada 1937,
perang dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
Roosevelt
menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 yang mengijinkan
personel militer AS untuk mundur dari tugas sehingga mereka dapat
berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai "American
Volunteer Group" (AVG) (juga dikenal sebagai Harimau
Terbang Chennault). Selama tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang
berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah
kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang terhadap Burma. Dengan adanya
tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang
memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor
pada 7 Desember
1941 tanpa peringatan
deklarasi perang; sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika.
Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong,
yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris
pada Hari Natal di bulan itu.
2.) 1940 :
Jajahan Perancis Vichy
Pada 1940, Jepang menduduki
Indocina Perancis
(kini Vietnam)
sesuai persetujuan dengan Pemerintahan Vichy
meskipun secara lokal terdapat kekuatan Pembebasan Perancis (Forces
Françaises Libres/FFL), dan bergabung dengan kekuatan
Poros Jerman
serta Italia.
Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya
yang bereaksi dengan memboikot kiriman minyak terhadap Jepang.
3.) 1941: Pearl
Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara
Serangan udara terhadap USS West
Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor.
Pada 7 Desember
1941, pesawat Jepang
dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi
Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor,
pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi
perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera
mengumumkan perang terhadap Jepang.
Bersamaan dengan
serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina.
Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong,
Malaya,
Borneo
dan Birma
dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak
Hindia
Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh
ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura
juga dikuasai, yang dianggap
oleh Churchill
sebagai salah satu kekalahan dan sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
4.) 1942 :
Invasi Hindia-Belanda
Penyerbuan ke Hindia
Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura,
Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang
sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang
bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung
dalam front ABDA (America (Amerika
Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung.
Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya
Australia dan Belanda.
Sejak peristiwa ini,
Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia meskipun demikian
Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak
membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini.
Jepang mengadakan
serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut
Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman.
Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
Jepang menyerbu Batavia
(Jakarta)
yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan
berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung
yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di
front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya
sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Terancamnya kota
Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima Hindia
Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan
perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang
dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang
diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh
Stachouwer. Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung
namun tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan
kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima
tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur
Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda
menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun
setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter
Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
5.) 1942: Laut Coral,
Port Moresby, Midway, Guadalcanal
Pada Mei 1942, serangan laut
terhadap Port Moresby, Papua Nugini
digagalkan oleh pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau
saja penguasaan Port Moresby berhasil, Angkatan Laut
Jepang dapat juga menyerang Australia. Ini merupakan perlawanan pertama yang berhasil
terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk.
Sebulan kemudian invasi Atol Midway dapat dicegah dengan terpecahnya
pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target
berikut Jepang yaitu Atol Midway. Pertempuran ini menyebabkan Jepang
kehilangan empat kapal induk yang industri Jepang tidak dapat
menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS kehilangan satu kapal induk.
Kemenangan besar buat AS ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi
bertahan.
Namun, dalam bulan
Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan melalui Track Kokoda yang kasar.
Di sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan Australia, banyak dari
mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan keras kepala
menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.
Para pemimpin Sekutu
telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama masuknya
Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah
yang telah jatuh, mulai dari Pulau Guadalcanal, melawan
tentara Jepang yang getir dan bertahan kukuh. Pada 7 Agustus
1942 pulau tersebut
diserang oleh Amerika Serikat. Pada akhir Agustus dan awal
September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi
Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalam Teluk Milne,
dan pasukan darat Jepang menderita kekalahan meyakinkan yang pertama. Di
Guadalcanal, pertahanan Jepang runtuh pada Februari 1943.
6.) 1943-45 :
Serangan Sekutu di Asia Pasifik
Pasukan Australia and
AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki
oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia
Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama
perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain
dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina
sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran
Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut
terbesar sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik
barat daya adalah kampanye Borneo
pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan
Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.
Kapal selam
dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan
industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan
salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif
setelah Marinir AS
merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
Tentara Nasionalis
Cina (Kuomintang)
dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara Komunis Cina dibawah Mao Zedong,
keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak
pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini
telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut,
sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.
Pasukan Jepang telah
merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan Burma yang digunakan
oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu
harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih
dikenal sebagai "flying the Hump".
Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan
beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga
Jalan Ledo dapat dibangun
untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan
perang ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang
dikenal sebagai "Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate
yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya
yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia
pada tahun 1945–1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan
direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.
7.) 1945: Iwo Jima,
Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
Perebutan pulau-pulau
seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan
Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Di antara
kota-kota lain, Tokyo
dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang
tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini
disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan
konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa
itu. Tanggal 6 Agustus
1945, bomber B-29
"Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets,
Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima,
yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.
Pada tanggal 8 Agustus
1945, Uni Soviet
mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi
Yalta, dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang
diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus).
Tanggal 9 Agustus
1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" yang
dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan
satu bom atom Fat Man
di Nagasaki.
Kombinasi antara
penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan
faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum
mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom
pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus
1945, menandatangani surat
penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri
di teluk Tokyo.
2 komentar:
SanaDomino Menyediakan 7 permainan Dalam 1 Website :
~ Bandar Poker
~ BandarQ
~ Poker
~ Domino
~ Capsa Online
~ AduQ
~Sakong
Minimal deposit hanya Rp 20.000
Bonus-Bonus Menarik Yang DI Berikan SanaDomino :
* Bonus Refferal 20% Seumur Hidup
*Bonus Casback 0,3/0,5%
Ayo buruan daftar kan diri anda sekarang juga
Silahkan Klik link di Bawah Untuk Mendaftar :
http://www.sanadomino.com/Register.aspx?ref=lisalu88
Untuk Info Keterangan Lebih Lanjut Silakan Hub :
Cs sanadomino
BBM : D86E8C7A 24 Jam Online
Layanan Tercepat, Proses Deposit & Withdraw Tercepat !!!
Kami Memprioritaskan Kenyamanan Member.
poker online
gila banyak juga
Posting Komentar