Manajer Arsenal, Arsene Wenger mengaku frustrasi dengan kekalahan timnya atas Tottenham kemarin dan menuduh gol pertama sang rival didahului insiden handsball.
Rafael Van Der Vaart mencetak gol pembuka tuan rumah, dan Wenger menuding penyerang asal Belanda lebih dahulu menyentuh bola dengan tangannya sebelum menjebol gawang The Gunners sehingga harusnya gol tersebut dianulir.
"Sungguh itu membuat frustrasi karena gol pertama mereka didahului handsball, dan saya heran apa yang dikerjakan hakim garis dalam situasi itu," sindir sang profesor.
"Harusnya itu juga diganjar kartu kuning kedua karena dia (Van Der Vaart) sudah mendapatkan kartu kuning sebelumnya."
Terlepas dari kontroversi itu, Wenger juga mengakui jika penampilan anak asuhnya terutama di lini depan kurang maksimal setelah Gervinho dan Theo Walcott membuang peluang emas mereka di babak pertama.
"Kami bermain dengan memasang rem di babak pertama," keluhnya.
"Namun di babak kedua kami keluar serta menyerang mereka, dan secara normal kembali mengimbangi 1-1. Namun kami kurang menekan keras dan membiarkan mereka kembali ke dalam permainan."
"Itu menunjukkan jika kami tak bermain dengan kepercayaan diri saat ini. Kami terlalu ingin melindungi hasil kami saat kami mendapatkannya."
Rafael Van Der Vaart mencetak gol pembuka tuan rumah, dan Wenger menuding penyerang asal Belanda lebih dahulu menyentuh bola dengan tangannya sebelum menjebol gawang The Gunners sehingga harusnya gol tersebut dianulir.
"Sungguh itu membuat frustrasi karena gol pertama mereka didahului handsball, dan saya heran apa yang dikerjakan hakim garis dalam situasi itu," sindir sang profesor.
"Harusnya itu juga diganjar kartu kuning kedua karena dia (Van Der Vaart) sudah mendapatkan kartu kuning sebelumnya."
Terlepas dari kontroversi itu, Wenger juga mengakui jika penampilan anak asuhnya terutama di lini depan kurang maksimal setelah Gervinho dan Theo Walcott membuang peluang emas mereka di babak pertama.
"Kami bermain dengan memasang rem di babak pertama," keluhnya.
"Namun di babak kedua kami keluar serta menyerang mereka, dan secara normal kembali mengimbangi 1-1. Namun kami kurang menekan keras dan membiarkan mereka kembali ke dalam permainan."
"Itu menunjukkan jika kami tak bermain dengan kepercayaan diri saat ini. Kami terlalu ingin melindungi hasil kami saat kami mendapatkannya."
0 komentar:
Posting Komentar